|
|
|
|
|
Hits : 5,840
|
Tahukah anda tentang plak gigi? Plak gigi adalah lapisan tipis yang
melekat di permukaan gigi, berisi kumpulan protein air ludah yang
disebut pelikel, sisa makanan dan bakteri. Jika tidak dilakukan
pengendalian plak, maka timbunan bakteri di dalam plak akan semakin
banyak dan plak mengalami pertambahan masa lalu berlanjut dengan
pengerasan yang disebut dengan karang gigi (kalkulus).
Plak gigi adalah agen utama penyebab
terjadinya gigi berlubang dan radang gusi, dua penyakit mulut yang
paling kerap dijumpai. Radang gusi (gingivitis) ditandai dengan gusi
tampak kemerahan, agak membengkak, dan mudah berdarah saat menggosok
gigi. Lazimnya, radang gusi tidak menimbulkan rasa sakit dan perdarahan
gusi akan berhenti sendiri dalam waktu relatif singkat. Hal ini
menyebabkan kebanyakan orang mengabaikan situasi ini. Namun jika radang
gusi dibiarkan saja, akan berlanjut menjadi radang jaringan penyangga
gigi (periodontitis) dan lama kelamaan dapat menyebabkan gigi goyah,
akhirnya tanggal. Maka tidak heran jika ada pernyataan yang menyebutkan
bahwa lebih banyak gigi tanggal akibat radang gusi daripada akibat gigi
berlubang. Alangkah menyedihkan jika pasien harus dicabut giginya akibat
penyakit periodontal padahal giginya dalam keadaan utuh (tidak
berlubang).
Kendalikan Plak Gigi.
Plak adalah salah satu faktor resiko
karies yang mengandung bakteri. Bakteri tersebut akan menghasilkan asam
yang dapat melarutkan lapisan email gigi, sehingga lama-kelamaan
terbentuklah lubang gigi. Bakteri ini juga dapat menyebabkan radang
gusi.
Tips untuk mengendalikan plak gigi :
- Jangan malas sikat gigi, terutama malam sebelum tidur.
- Cari tahu dan terapkan cara sikat gigi yang benar. Banyak orang yang
mengaku sikat gigi 2x sehari namun tetap mengalami karies gigi
- Pilih pasta gigi dengan kandungan aktif melawan bakteri dan
membersihkan plak. Juga sikat gigi dengan kepala sikat kecil sehingga
dapat menjangkau gigi yang terletak paling belakang.
- Perhatikan juga plak yang tersembunyi di sela-sela gigi, yang sulit
dibersihkan dengan sikat gigi. Gunakan benang khusus (dental floss) pada
bagian tersebut, karena makanan yang terjebak dan tidak dibersihkan di
sela gigi dapat menyebabkan karies berlanjut dengan cepat.
Perhatikan Pola Makan.
Bakteri membutuhkan makanan kaya akan
karbohidrat dan gula untuk proses metabolismenya. Orang yang memiliki
pola makan seperti itu lebih beresiko untuk mengalami karies. Di
perparah lagi, jika makanan tersebut bersifat lengket atau mudah
menyangkut di sela gigi sehingga sulit dibersihkan. Mengendalikan pola
makan dapat sekaligus mengendalikan plak, caranya :
- Pilih pola makan seimbang dan hindari makanan yang tinggi kandungan
gula dengan konsistensi yang lengket. Jika Anda suka mengemil, kurangi
snack seperti wafer atau keripik. Selain kurang sehat, juga mudah
menempel di permukaan gigi. Lebih baik ganti atau selingi dengan
buah-buahan.
- Perbanyak minum minuman yang mengandung polifenol, seperti teh
terutama teh hijau, dan sari buah beri (cranberry, strawberry, dll).
Polifenol diketahui dapat mencegah bakteri memproduksi asam yang dapat
merusak email gigi. Kurangi minuman ringan berkarbonasi, yang tinggi
kandungan gula dan bersifat asam sehingga dapat merusak gigi.
- Jangan langsung makan setelah sikat gigi, karena kadar keasaman
mulut menurun saat sehabis makan. Jika gigi langsung disikat malah
justru akan berdampak buruk bagi gigi. Jika Anda ingin membersihkan
gigi, lebih baik dengan cara kumur-kumur atau mengunyah permen karet
bebas gula yang mengandung xylitol.
|
|
Total 146
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Today : 46 |
Yesterday : 1,138
Max : 6,649
Total : 2,078,669 |
|
|
|
|
|
|
|
|