|
|
|
|
|
Hits : 11,759
|
Biokompatibilitas merupakan kemampuan suatu bahan untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan dimana bahan tersebut diletakkan atau ditanamkan,
tidak membahayakan tubuh, dan non-toksik. Titanium memiliki kekuatan
dan kepadatan yang tinggi, dapat bertahan pada suhu yang tinggi, berat
jenis rendah, ringan, dan sangat resisten terhadap korosi. Titanium pada
kedokteran gigi digunakan untuk implan gigi, crown & bridge, kawat
ortodonti (wire) dan untuk menyatukan tulang yang fraktur. Lapisan
oksida yang terbentuk pada permukaan implan dari titanium, berfungsi
untuk menghalangi cairan fisiologis, protein dan jaringan lunak maupun
keras masuk ke permukaan logam. Proses tersebut disebut osseointegrasi,
proses tersebut menjadikan jaringan dan implan lebih terstruktur dan
bersatu secara fungsional. Osseointegrasi merupakan standar yang harus
di penuhi suatu dental implan yang baik. Dalam pemakaian dental implan
maupun kawat ortodonti, titanium. Biokompatibilitas dental implan
didasarkan pada terbentuknya suatu lapisan berupa Titanium Oksida (Ti02)
dimana bersifat resisten terhadap korosi dan memudahkan osseointegrasi
terhadap tulang. Biokompatibilitas kawat ortodonti didasari oleh tidak
adanya reaksi alergi antara permukaan kawat dan respon. inflamasi dari
jaringan oral. Sampai sekarang, titanium masih merupakan material yang
aman digunakan baik sebagai dental implan maupun kawat ortodonti dan
efektif digunakan dengan resiko minimal. Titanium dapat dijadikan
pilihan daiam pemakaian bahan
http://garuda.dikti.go.id/jurnal/detil/id/0:597645/q/pengarang:%20Mpu%… [2332]
|
|
Total 146
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Today : 1,131 |
Yesterday : 1,038
Max : 6,649
Total : 2,079,601 |
|
|
|
|
|
|
|
|