Tip Agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
Reporter:
Antara
Editor:
Mila Novita
Kamis, 21 Maret 2019 09:50 WIB
Ilustrasi gigi susu. shutterstock.com
TEMPO.CO,
Jakarta - Seb
agi
an bes
ar
an
ak menol
ak jik
a di
aj
ak ke dokter
gigi deng
an
al
as
an t
akut. T
api itu buk
an j
adi
al
as
an or
ang tu
a untuk tid
ak memb
aw
a
an
ak ke dokter gigi. Ide
alny
a, gigi
an
ak diperiks
a seti
ap en
am bul
an.
Ag
ar
an
ak m
au ke dokter gigi, or
ang tu
a d
ap
at menyi
as
ati per
as
aan
anak-
an
ak y
ang t
akut terh
ad
ap dokter gigi d
al
am kunjung
an rutin merek
a deng
an menonjolk
an kegembir
aan d
an m
anf
aat pemeriks
aan gigi.
"Usahakan perjalanan menuju tempat praktik dokter gigi
dalam situasi senang dan bercerita tentang gigi yang lebih bersih
setelah kunjungan itu," kata psikolog keluarga Ayoe Sutomo dalam
konferensi pers di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.
Ayoe mengatakan kata-kata positif kepada anak-anak, seperti pujian,
akan mengurangi perasaan takut anak terhadap dokter gigi. Demikian pula,
pelukan dari orang tua.
Cara lain, menurut Ayoe, yaitu dengan
memberikan hadiah barang sehingga anak dapat diajak rutin ke dokter gigi
setidaknya enam bulan sekali.
Namun jika anak terlanjur mempunyai
pengalaman buruk dengan dokter gigi tertentu, orang tua masih bisa
mengubah pengalaman itu dengan memberikan sisi positif pemeriksaan gigi.
"Ajak anak ke dokter gigi yang lebih ramah mungkin akan jadi solusi
lain. Ruang praktik dokter gigi dengan hiasan yang menyenangkan akan
mengurangi ketakutan anak," kata Ayoe.
Ayoe menambahkan cerita
atau pengalaman negatif tentang dokter gigi dari pihak lain dapat
diatasi dengan pendekatan khusus orang tua kepada anak melalui diskusi
personal.