Jakarta -
Veneer adalah lapisan yang biasa dipasang pada gigi untuk menutupi kecacatannya. Trennya makin banyak orang melakukan veneer sembarangan untuk tampil gaya padahal sebetulnya ini adalah prosedur medis yang harus dilakukan oleh dokter gigi profesional.
drg Ahmad Syaukani, SpOrt, dari PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) mengatakan bahwa veneer gigi harus dipasang dengan hati-hati karena sifatnya yang dipasang permanen di permukaan gigi. Pemasangan veneer gigi yang gagal, menyisakan celah misalnya, akan mengundang sisa-sisa makanan untuk menumpuk dan menimbulkan masalah kesehatan mulut.
<iframe id="google_ads_iframe_/4905536/detik_desktop/health/outstream_detail_0" title="3rd party ad content" name="google_ads_iframe_/4905536/detik_desktop/health/outstream_detail_0" width="300" height="250" scrolling="no" marginwidth="0" marginheight="0" frameborder="0" data-google-container-id="8" data-load-complete="true" style="box-sizing: content-box; border-width: 0px; border-style: initial; vertical-align: bottom;"></iframe>
"Makanan menumpuk jadi karies berlubang, peradangan pada gusi, bengkak berdarah. Berlubang ditutup bisa jadi malah sakit yang tadinya mungkin enggak sakit. Dampak minimalnya aja seperti itu," kata dokter yang akrab disapa Kani ini kepada
detikHealth, Rabu (20/2/2019).
"Jangka panjang terus menerus seperti itu bisa membuat gangguan pada gigi dan mulut misalnya jadi sariawan terus menerus. Bakteri dari gusi juga bisa masuk ke pembuluh darah membuat masalah
jantung," lanjutnya.
drg Kani pernah menemukan beberapa kasus pasien datang akibat veneer murahan dipasang sembarangan oleh para tukang gigi. Menurut
drg Kani biasanya veneer yang seperti ini harus dibongkar paksa dengan alat bur.
"Atau kadang juga prosedur penempelannya enggak bagus ya dengan mudah dilepas. Beberapa kali saya ada pasien prosedur penempelannya enggak bagus ya mudah lepas," ungkap
drg Kani.
Kamu sendiri pernah punya pengalaman jadi korban pasang veneer? Coba bagikan cerita kamu di redaksi@detikhealth.com.