|
|
|
|
|
Date : 18-07-19 15:32
Kandungan Red Wine Diklaim Bisa Jadi Obat Sakit Gigi Masa Depan
|
|
|
https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-3881336/kandungan-red-wi… [7549] |
Kandungan Red Wine Diklaim Bisa Jadi Obat Sakit Gigi Masa Depan
Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jakarta - Red wine memang tidak lazim dikonsumsi di
Indonesia. Namun sebuah penelitian menyebut kandungan minuman ini dapat
membantu melawan penyakit gusi dan mencegah kerusakan gigi.
Penelitian
yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry
ini berupaya mengamati apakah senyawa yang disebut polifenol yang
terkandung dalam red wine dapat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan
mulut.
Caranya adalah dengan membandingkan efek dua polifenol;
yang satu diekstrak dari biji anggur merah dan satunya dari suplemen
yang berisi ekstrak anggur merah; terhadap bakteri-bakteri yang menempel
di gigi dan gusi serta menyebabkan plak, gigi berlubang dan gangguan
gusi.
Ternyata seluruh ekstrak yang ada terbukti dapat mengurangi
kemampuan bakteri-bakteri 'jahat' tersebut untuk menempel pada sel-sel
di dalam mulut.
Bahkan ketika dikombinasikan dengan bakteri yang
dipercaya sebagai probiotiknya mulut atau mampu merangsang pertumbuhan
bakteri-bakteri baik -Streptococcus dentisani- maka polifenol terbukti
makin efektif mencegah tumbuhnya bakteri-bakteri patogenik.
Peneliti
pun menduga ini bisa jadi cikal bakal pengobatan gigi di masa depan.
Meski demikian peneliti mengakui jika temuan mereka terbatas pada
bakteri-bakteri yang dikondisikan di dalam lab sehingga kurang bisa
menggambarkan kondisi yang sebenarnya dalam tubuh.
"Dalam
penelitian selanjutnya kami seharusnya lebih terfokus untuk menentukan
apa yang bisa mencegah bakteri-bakteri ini tumbuh," kata peneliti
seperti dilaporkan BBC.
Sebabnya, lanjut peneliti, muncul dugaan
proses metabolisme yang terbentuk ketika mencerna polifenol bisa jadi
ikut berperan dalam menentukan efeknya pada kesehatan mulut dan gigi.
Polifenol dapat ditemukan dalam berbagai makanan, di antaranya bluberi, raspberi, kiwi, anggur hitam, ceri, dan kacang-kacangan.
Sedangkan
pada minuman, antioksidan ini bisa diperoleh dari kopi, teh hijau, teh
hitam, jus jeruk dan jus lemon. Polifenol tentu juga dapat ditemukan
dalam red wine, namun peneliti tidak pernah menyarankan agar konsumsi
red wine diperbanyak jika ingin menjaga kesehatan gigi dan mulut.
"Faktanya,
sifat asam dari wine berarti jika kita mengonsumsi banyak-banyak maka
yang terjadi adalah kerusakan pada enamel (lapisan terluar, red) gigi
kita," ungkap Prof Damien Walmsley dari The British Dental Association.
|
|
Total 103
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Today : 1,023 |
Yesterday : 842
Max : 6,649
Total : 2,069,004 |
|
|
|
|
|
|
|
|