Liputan6.com, Jakarta Gigi merupakan salah satu bagian yang harus dicek dan dijaga kebersihannya. Namun, saat mengajak Si Kecil ke dokter gigi, dia begitu ketakutan. Jika begini, orangtua harus berbuat apa?
Jika orangtua ingin kunjungan Si Kecil ke dokter gigi
lebih mudah dan tanpa pemaksaan sana-sini, ada sejumlah trik yang bisa
dilakukan. Berikut tipsnya agar anak lebih berani ke dokter gigi:
1. Mulai sejak dini
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi ketakutan anak adalah dengan
membawa anak ke dokter gigi sejak dini. Bahkan disarankan saat gigi
pertama anak tumbuh atau ketika anak berusia 1 tahun. Dengan memulai
pengenalan ke dokter gigi sedini mungkin, selain membuat giginya sehat
juga membentuk kebiasaan dan kenyamanan anak saat ke dokter gigi.
2. Gunakan kata-kata yang positif
Sebisa mungkin hindari kata-kata yang membuat anak takut, seperti
“suntik”, “sakit”, dan sebagainya. Sebaliknya, katakan kepada anak bahwa
dokter gigi akan membuat giginya bersih, sehat, dan kuat. Penggunaan
kata-kata yang positif seperti “sehat” dan “kuat” akan membuat kunjungan
ke dokter gigi terdengar fun dan menyenangkan ketimbang menyeramkan.
Jangan pula mengatakan bahwa “semuanya akan baik-baik saja”, karena
jika ternyata anak membutuhkan perawatan khusus, bisa dipastikan ia akan
hilang kepercayaan dengan dokter gigi maupun Anda.
3. Berikan dukungan penuh
Tidak dimungkiri bahwa anak yang bandel atau berani sekalipun pasti
merasa gugup atau waswas ketika diajak ke dokter gigi. Apalagi ketika
dokter gigi mulai melakukan pemeriksaan gigi. Karena itu, penting bagi
Anda untuk memberikan dukungan penuh kepada anak, dengan berada di satu
ruangan yang sama saat perawatan.
4. Jadwalkan waktu khusus
Bagi
para orang tua yang bekerja, penting sekali agar Anda mengosongkan
waktu yang lebih longgar untuk mengantar anak ke dokter gigi. Jika Anda
terburu-buru dan hanya memberi waktu yang terbatas, maka tidak diragukan
anak pun akan mengalami kepanikan dan menjadi lebih tegang. Oleh karena
itu, rencanakan kunjungan ke dokter gigi jauh-jauh hari, dan pastikan
Anda memiliki waktu yang cukup santai untuk menemani anak Anda.
5. Latihan dulu ke dokter gigi
Sebelum pergi ke dokter gigi untuk pertama kali, Anda bisa berlatih
dulu dengan anak. Anda dapat berpura-pura menjadi dokter gigi, sementara
anak sebagai pasien. Hindari menirukan suara mengebor yang membuat anak
cemas dan takut. Kuncinya adalah membuat anak familiar dulu dengan
prosedur dokter gigi sehingga ia akan merasa nyaman dengan kunjungan
pertamanya.
6. Jelaskan tentang pentingnya kesehatan gigi
Ajarkan kepada anak bahwa memeriksakan gigi ke dokter gigi adalah
kewajiban. Jelaskan juga mengenai pentingnya kesehatan gigi, mengapa
anak perlu mengonsumsi makanan sehat, dan fungsi dokter gigi untuk
kesehatan gigi. Dengan demikian, anak akan lebih antusias dengan
kunjungan ke dokter gigi berikutnya.
Pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk
diajarkan secara dini kepada anak. Hal ini akan sangat menguntungkan
bagi anak maupun orang tua. Selain itu, dengan menerapkan enam tips di
atas, Anda pun tak perlu kewalahan lagi saat mengajak anak ke dokter
gigi. Semoga bermanfaat!