| 
         
		
          |  |   |  | 
		 
		 |  |  
    
    
    |   | 
    
     Date : 19-03-28 11:18 
    
    
        | 
                        Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di Sini             |  |  
    |  |  |  https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4250772/gigi-bolong-picu… [16283] |   
    | 
							
  Gigi Bolong Picu Kebutaan, Benarkah? Ahlinya Menjawab Langsung di SiniAisyah Kamaliah - detikHealth
													
												
					 
					 
						
						
  
  
  
    Jakarta - Kamu sudah menuliskan pertanyaan mengenai kesehatan mulut? Beberapa pertanyaan terpilih akan dijawab oleh dokter gigi spesialis penyakit mulut di sini. Salah satunya mungkin menjawab rasa penasaran kamu!
 Berikut ini beberapa pertanyaan
 yang dijawab oleh Dr drg Febrina Rahmayanti, SpPM(K), Ketua Departemen 
Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
 
 
 Tanya
 (T): Apakah benar jika gigi bolong dan dicabut paksa, akan menyebabkan 
kebutaan pada mata? Karena saraf yang ada di dalam gusi gigi jadi mati? 
(Layla Walad)
 
 Jawab (J): 
Pada dasarnya tidak, sebab menurut dr Febrina, antara saraf mata dan 
gigi ada perbedaan. Jalurnya pun berbeda. Lagipula, untuk memutuskan 
gigi bisa dicabut atau tidak tentunya dokter gigi sudah 
mempertimbangkannya dengan matang.
 
 "Cabut paksa gigi, kalau masih tertanam dan posisinya normal itu agak susah ya," ujarnya.
 
 (T)
 Saya punya gigi berlubang. Dalam lubang itu sudah ada daging yang 
tumbuh. Apakah benar tidak bisa dicabut? Apa langkah yang harus 
dilakukan? (@odi___)
 
 (J) Daging yang tumbuh pada gigi 
berlubang itu bisa dikarenakan polip. Nah, polip ini bisa terjadi pada 
anak-anak atau orang dewasa.
 
 "Untuk gigi ini dilihat dulu, 
lakukan pemeriksaan klinik, di rongent gigi, lihat apakah jaringan 
giginya masih bagus apa nggak. Kalau bagus polipnya bisa dibuang dan 
giginya masih bisa dirawat."
 
 (T) Apakah gigi yang sudah dicabut harus diganti dengan gigi palsu, terutama gigi geraham? (@AdheTora)
 
 (J)
 Setiap gigi punya peranan. Misalnya gigi geraham yang penting perannya 
untuk menguyah makanan. Saat mengunyah, gigi berkontak atas dan bawah 
dan bebannya dibagi ke seluruh gigi. Bila ada yang hilang, gigi depan 
atau belakang yang tidak kebagian tetangga (gigi di bawah atau atasnya) 
bebannya akan besar.
 
 "Yang bebannya besar, ke jaringan 
periodontalnya mendapat beban yang besar. Gigi tetangganya bisa terjadi 
bentuknya miring (malposisi) akhirnya kontaknya berantakan, apalagi yang
 giginya sudah tumpang tindih," ungkapnya.
 
 Karena itu, sebaiknya gigi yang dicabut diganti dengan gigi palsu.
 
 
 Apakah
 jawabanmu sudah terjawab oleh drg Febrina? Kalau belum, tunggu saja 
artikel selanjutnya di detikHealth. Salah satu di antaranya mungkin 
adalah jawaban untuk pertanyaan kamu.    (ask/up)
 |  
     | 
 
 | 
        
            
         
             Total 639 
 
 
 
        
     | 
 |  | 
               
                |  |   
                |  |   
                |  |   
			                  
              
			 
                |  |   
                |  |   
			 
                |  |   
                |  
	
		|  |  |  |  
		| Today : 1,340 | 
			Yesterday : 13,362 
 Max : 58,614  
			Total : 4,451,846
 |  
		|  |  |   
                |  |   
                |  |   
                |  |  |  |  |